- Resistensi suhu tinggi: Tidak seperti bahan suhu tinggi umum, grafit tidak hanya tidak melunak ketika suhu meningkat, tetapi kekuatannya juga meningkat. Pada 2500 derajat Celcius, kekuatan tarik grafit adalah dua kali lipat dari suhu kamar.
- Konduktivitas dan konduktivitas termal: Karena adanya elektron residual dalam atom karbon pada lapisan bidang jala heksagonal, dan adanya elektron residual di bidang yang berdekatan sebagai awan elektron antara bidang mesh, grafit memiliki konduktivitas dan konduktivitas termal yang baik. Konduktivitas termal grafit persis berlawanan dengan bahan logam biasa. Ini memiliki konduktivitas termal yang sangat tinggi pada suhu kamar, tetapi seiring dengan meningkatnya suhu, konduktivitas termal sebenarnya berkurang. Pada suhu yang sangat tinggi, grafit bahkan menjadi isolator termal.
- Kinerja seismik khusus: Perluasan grafit adalah anisotropik, sehingga koefisien ekspansi makroskopik tidak besar. Dalam kasus perubahan suhu mendadak, volume grafit tidak banyak berubah; Selain itu, konduktivitas termal yang sangat baik menghasilkan ketahanan guncangan termal yang sangat baik dari grafit.
- LUBRICITY: Interlayer grafit terdiri dari gaya van der Waal, yang memiliki gaya pengikatan yang lemah dan memberikannya lubricity. Pelumas grafit tergantung pada ukuran serpihan grafit. Semakin besar skala, semakin kecil koefisien gesekan, dan semakin baik pelumasan.
- Stabilitas kimia yang baik dan ketahanan korosi: Grafit memiliki stabilitas kimia yang baik pada suhu kamar dan tidak terpengaruh oleh asam kuat, alkalis, atau pelarut organik; Atom karbon dalam lapisan grafit terikat dengan kuat oleh ikatan kovalen, menghasilkan energi permukaan yang rendah dari lembaran fosfor grafit, yang tidak dibasahi oleh terak cair dan memiliki ketahanan korosi yang sangat kuat. Namun, grafit rentan terhadap oksidasi di udara, dan tindakan anti oksidasi harus diambil ketika digunakan dalam bahan refraktori berikat karbon.
Waktu posting: 3 月 -20-2024
